Hallo Bila..” “Iya Man pa informasi?” “Baik, kalian ada di mana?” “Saya kembali pada tempat kos temanku nih, bermain dong ke sini teman-teman ku ingin berkenalan dengan kamu..”, ucapnya “Ehmm.. di wilayah mana?” tanyaku. “Wilayah Radio Dalam, dateng ya saat ini” “Ok dech nantinya jika saya dah deket saya telepon ya” kataku “Ok saya nantikan ya, janganlah lupa siapin diri, hehehe..”, ucapnya kembali “Lho, memang saya ingin diapain?”, tanyaku ingin tahu “Ingin disetubuhi ramai-rame siap tidak?” “Siapa takut..”, jawabku sekenanya Lantas aku juga melaju ke Radio Dalam dan lebih kurang 15 menit aku juga sampai di lokasi yang sudah dijanapabilan. “Hallo Bila, saya dah di muka nih..”, kataku “Ok saya keluar ya, sabar..”
Lantas munculah seorang gadis yang seksi tingginya lebih kurang 175 secara berat lebih kurang 55 kg, wowww.. buah dadanya lebih besar dibanding pada punyai Bila. Lantas dianya mendekati mobilku dan mengetoknya. “Iya, ada apakah? “, jawabku dengan mataku yang tidak terlepas dari buah dadanya yang montok tersebut. “Firman ya..”, katanya. “Iya”, kataku. “Saya Enjel temannya Bila yok masuk yok..”, ucapnya dengan senyuman nakalnya. “Oh.. yok”, jawabku cukup sedikit tergagap.
Wah, akan ada acara pesta besar nih pikirku dalam hati. Sesampainya dikamarnya saya disongsong dekapan dan kecupan oleh Bila dan saya dikenalkan pada 3 temannya lainnya yang satu namanya Dwi, Sindy dan Tiara. Dan wajib kuakui mereka bertiga tidak kalah mengundangnya selera dengan sang Enjel. Mendadak Bila buka perkataan yang buatku karakternya cuma basa-basi dan selanjutnya dilanjutkan oleh teman-temannya dan makin lama perkataan kita lanjut ke arah selangkangan.
Dan mendadak dari belakang ada yang merengkuhku saat saya akan melihat, secara pesatnya Enjel mencium bibirku dengan liarnya, karena itu aku juga tidak kalah bergairahnya saya balas dengan liarnya juga. Dan kenyataannya yang merengkuhku dari belakang adalah Bila dianya terus menciumi leherku dan turun terus ke bawah coba buka bajuku sementara saya tetap berciuman dengan Enjel.
Saat bajuku dilepaskan oleh Bila mendadak ada tangan yang buka celanaku termasuk celana dalamku karena itu langsung adekku yang sudah tegang sejak dari barusan keluar sarangnya. Dan saat itu juga itu “Adekku” langsung disantap liarnya sehabis saya saksikan kenyataannya Dwi dengan garangnya sedang mengulum kemaluanku. Saat saya sedang terserang oleh tiga wanita ini saya sebelumnya pernah cari ke mana Sindy dan Tiara kenyataannya mereka ada di atas sofa dekat situ dan ke-2 nya sudah telanjang bundar dan saya saksikan Tiara sedang menjilat-jilati vagina Sindy dan Sindy juga mendesah-desah dan meliuk-liukan tubuhnya di atas sofa itu sementara saya sendiri sedang kerepotan tangani seranga dari 3 wanita ini,
karena itu saya tidak memerhatikannya. Langsung saya membuka pakaian Enjel yang paling dekat dengan saya dan saat Enjel sedang buka semua pakaiannya saya ambil Dwi keatas dan kita juga berciuman sementara itu Bila gantikan posisi Dwi mengulum kemaluanku. Begitupun dengan Dwi saya membuka pakaiannya dan tempatnya diganti oleh Bila dan posisi Bila diganti oleh Enjel, wow.. kenyataannya kuluman Enjel lebih sedap daripada Bila dan Dwi sampai pada akhirnya saya merebahkan diri di tempat tidur yang ada disana. Bila sehabis melepaskan pakaiannya langsung memgang kemaluanku dan ditujukannya ke lubang vaginannya yang kenyataannya sudah basah sejak dari barusan sehabis cocok karena itu di turunkan bokongnya pelan-pelan sampai pada akhirnya.. Bless.., “Aah..”,
desah Bila. Sementara Bila sedang asyiknya menaik turnkan bokongnya diatasku, karena itu saya ambil Enjel keatasku dan saya menjilat-jilati vaginanya. “Ahh.. sedap Man terus Man ohh..” desah Enjel. “Ahh.. ohh.sst” desah Bila yang bersahut-sahutan dengan Enjel dan Sindy. “Ohh.. yess lick my pussy Man ohh yess sst” racau Enjel saat klitorisnya saya hisap-hisap. Sementara itu saya ambil juga sang Dwi dan saya saran jemari tengahku ke lubang vaginanya menjadi membuat Dwi meracau dan meliuk-liukan tubuhnya.
“Ohh yes Man sedap Man dalam kembali Man ohh..” racau Dwi. Sementara sehabis ada dalam posisi seperti saat lagi tidak kurang lebih 15 menit akhir nya Bila memacunya terus cepat dan mengeluh. “Ahh.. Man saya keluar Man ah..” desah Bila dan saat itu juga itu juga badannya melemas dan menggelimpang disampingku dan kenyataannya tanpa saya ketahui dibawahku sudah ada sang Sindy yang secara pesatnya langsung melumat kemaluanku karena itu aku juga menggelinjang meredam nikmat hisapan Sindy dan Enjel selekasnya turun dari mulutku dan memasukkan kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkankannya turun naik dan terkadang putar, sedangkan Dwi tidak ingin kehilangan kesempatan karena itu dianya memberikan vaginannya ke mulutku dan aku juga menjilat-jilati dan mengihisap-hisap vaginanya.
Sehabis 5 menit saya jilati vagina nya karena itu badan Dwi melafalkanng dan dianya berteriak, “Man ahh.. saya keluar Man.. ah..” sekalian menekan vaginanya ke mulutku langsung saya mengisap vaginanya kuat-kuat dan saya rasakan mengucur cepat cairan dari vaginanya langsung saya sedot dan saya telan habis. Sehabis Dwi merebahkan diri di sampingku kenyataannya Tiara tidakmau ketinggal dianya naiki saya dan kembali saya diberikan vagina ke 3 siang hari ini langsung saya lumat habis baru saya memulai menjilat-jilati vagina Tiara Enjel yang masih tetap bergoyang diatasku pada akhirnya mengeluh kuat.
BACA JUGA : GAIRAH MEMEK RAPAT JABLAY
“Man saya keluar Man ah.. sst ahh..” racaunya. Berasa sekali cairanya mengucur cepat mambahasi kemaluanku dan saat itu juga itu juga ubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan kenyataannya Tiara sudah tidak kuat dan langsung turunkan badannya ke bawah dan memasukkan penisku ke vaginanya dan.. “Ahh.. sst ahh.. Man mentok Man.. ah..” desahnya.
Dan Sindy yang sejak dari barusan cuma melihat sekalian masturbasi sendiri saya ambil keatasku dan saya jilat dan hirup vaginannya “Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Sindy. Sehabis 10 menit Tiara diatasku dan menggoyahkan pinggulnya pada akhirnya dianya juga alami klimaks. Sementara saya sendiri yang sejak dari barusan belum keluar karena tidak fokus karena itu sehabis Tiara rebah di sampingku karena itu saya membalikan tubuh sampai Sindy ada di bawahku dan pelan-pelan saya saran penisku ke vaginanya sangat terasa sempit, saat kepala penisku mulai menyodok masuk sampai Sindy berteriak. “Ahh..
Perlahan-lahan Man sakit” Karena itu pelan-pelan saya saran kembali sehabis separuhnya masuk saya biarkan sesaat agar vagina Sindy terlatih karena saya melihat Sindy mengerenyitkan dahinya meredam sakit sehabis Sindy tenag karena itu saya sorong bokongku dan pada akhirnya semua penisku ada dalam vagina Sindy “Ahh Man sakit ah..” desah Sindy. Dan pelan-pelan Sindy mulai menggoyahkan pinggulnya karena itu aku juga memacu bokongku masuk keluar.
Berasa semppit sekali vagina Sindy dan saat saya melihat kebawah saya melihat ada teesan darah keluar vaginanya yang pada akhirnya baru saya kenali jika bisa dibuktikan Sindy yang paling muda antara semua dianya baru masuk SMU kelas 1 dan cuma dianya yang masih tetap perawan. “Ahh.. sst.. terus Man sedap Man oh.. dalam kembali Man..” racau Sindy. Karena itu saya luar biasa Sindy kepinggiran tempat tidur dalam sikap kakinya ada di pundak saya sementara saya berdiri bisa dibuktikan Sindy tidak terlihat seperti anak baru masuk SMU setinggi-tingginya lebih kurang 170 dan buah dadanya memiliki 36 B.
Sehabis 10 menit saya memacu Sindy pada akhirnya dianya juga mengeluh. “Man saya keluar Man ohh.. Man..” Tapi saya tidak peduli saya terus memacu Sindy karena saya sendiri memburu klimaks ku, sehabis itu saya balikan badan Sindy sekalian terus memacunya sampai pada akhirnya Sindy ada dalam posisi menungging dan saya terus memacunya dari belakang sekalian meremas buah dadanya 36Bnya yang mengayun-ayun.
Saat saya sedang memacu dari bawah belakang saya rasakan ada yang menjilat-jilati buah pelirku dan ternya Enjel sudah bangun kembali menjadi sehabis 10 menit saya memacu Sindy dari belakang dianya juga alami orgasme kembali. “Ahh Man saya keluar kembali Man ah..” dan saat itu juga itu badannya sangat melemas melihat kondisinya yang seperti itu karena itu saya tidak sampai hati dan langsung saya ambil Enjel untuk mengangkang dan saya tusukan penisku ke vaginanya dan Enjel dengan posisi di bawah mendesah-desah seperti orang yang kepedasan. “Ahh.. Man terus Man.. esst sedap Man terus Man oh..” racaunya.
“Sedap Njel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena rasakan sedotan-sedotan di vagina Enjel yang kata beberapa orang ’empot ayam’. Karena itu dengan semangatnya saya memacu Enjel dan sehabis 10 menit Enjel menjelaskan, “Man saya ingin keluar Man.. Man ahh” “Nanti Njel saya ingin keluar berbarengan ya ahh” kataku. Pada akhirnya, “Man saya tidak kuat Man ah..”, ser.. ser.. ser.., berasa deras sekali semburan Enjel. “Ahh saya Njel ah..”, crot.. crot.. crott.., pada akhirnya aku juga orgasme bersama. Pada akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi saya di atas Enjel.
Kurang lebih saya tertidur 15 menit mendadak saya rasakan penisku dijilat-jilat dan dihisap-hiasap sehabis saya buka mataku kenyataannya Dwi sedang mengulum penisku. Karena itu saat itu juga itu saya segera meracau, “Ah.. ohh.. sedap Wi terus Wi” Tetapi Dwi tidak ingin sia-siakan kesempatan yang terdapat dianya secara langsung naik keatas badanku dan masukkan penisku ke lubang vagiannya, bisa dibuktikan dari ‘peperangan’ barusan cuma Dwi yang masih belum rasakan penisku karena itu saat lainnya lain sedang tidur Dwi mekegunaaankan kejadian itu sebagus-baiknya.
Terus dianya menggoyahkan pinggulnya. “Ahh.. esst sedap Man ah..” Aku juga rasakan kenikmatan dengan goyangan Dwi karena goyangannya sangat seperti penari ular dianya memutar-mutarkan bokongnya di atas penisku. Lama dianya meperbuat itu sampai pada akhirnya kita keluar bersama. “Ahh Man sedap Man mari Man keluarin berbarengan ohh..” Pada akhirnya, “Dwi saya ingin keluar ahh ohh crot.. crot..”
Kami juga lemas dan Dwi menciumku bibirku mesra “Terima kasih ya Man, sedap lho benar yang Bila katakan” ucapnya. “Memang Bila katakan apa?” tanyaku ingin tahu. “Kontolku kalian sedap, kalian dapat membuat ceweq suka nantinya kembali ya” ucapnya. Saya cuma tersenyum dan merengkuh ia. Pada akhirnya aku juga bermalam disana dan kita ber-enampun meperbuatnya berkali-kali.
Terkadang saya keluarkan spermaku dalam vagina Enjel, Sindy atau yang lain dengan berganti-gantian. Sampai sekarang juga kita masih tetap seringkali meperbuat terkadang satu musuh satu, terkadang three some, atau segera berenam kembali.Lalu bersuara pelan, “Ria udah aku titipin sama temen. Nanti langsung aku jemput dirumahnya..”