Mon. Dec 1st, 2025
Asupan Cerita Dewasa
Pak Kadus Jamal berjalan tanpa sandal, sesekali tangannya mengangkat sarung kotak-kotak yang dipakai. Lelaki 60 tahun itu nampak tergesa menuju perbatasan hutan di kampung, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.
“Waduh.. maaf sekali pak, saya agak telat menyambut. Tadi ada warga yang anaknya mau kawinan jadi saya urus sana-sini dulu,” Jamal menyalami pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah sejak lama tinggal di kota.
Pak Supri terkenal dermawan di dusun itu, banyak membantu pembangunan tempat ibadah, sekolah rakyat, dan juga memberi sembako saat paceklik melanda desa.
“Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja. Oh ya ini Reza pak kadus masih ingatkan.. sudah kelas 2 SMA sekarang.. dan ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini biar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih libur,” kata Supri, lelaki tambun, usianya sekitar 55 tahun.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
“Wah.. wah den Reza sudah gede sekarang.. pangling saya den,” Jamal menyalami Reza dan tiga kawan sebayanya, Hilman, Roni, dan Raju.
Pak Supri lalu menjelaskan pada Reza dan kawan-kawannya tentang Jamal, kadus yang sangat rajin dan santun yang patut jadi panutan. Ia juga menjelaskan pada Jamal bahwa Reza, anaknya akan berada di dusun itu selama sepekan bersama tiga temannya itu, harapannya agar mereka tahu tentang kehidupan desa dan menghargai orang desa.
“Saya hanya minta mereka dibolehkan mendirikan perkemahan di sini, tolong pak kadus gembleng mereka untuk mandiri. Soal kebutuhan makan biar mereka upayakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, nyari sayuran, sampai masaknya jangan dibantu biar nggak manja. Nanti berasnya saja disediakan,” kata pak Supri.
Reza dan kawan-kawannya mencari tempat datar mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua peralatan kamping. Pak Supri lalu meninggalkan anaknya itu dan kembali ke kota.
Dua buah tenda berukuran 3 kali 3 meter berdiri saat menjelang petang, Kadus Jamal ikut membantu anak-anak kota itu, sampai semua beres.
Jamal lalu mengajak anak-anak itu mampir ke rumahnya di pemukiman dusun. Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di dalam hutan yang bisa dipancing ikannya, juga lokasi kebun sayur miliknya di tumpangsari hutan yang boleh mereka petik.
Malam itu Reza dan teman-temannya menginap di rumah Jamal dan berkenalan dengan remaja sebaya mereka di dusun itu. Tapi, Jamal meminta remaja kampung untuk tidak membantu apapun pada anak-anak kota itu selama kamping agar mereka mandiri sesuai pesan pak Supri.
Pagi-pagi benar Reza dan tiga temannya kembali menuju perbatasan hutan tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kilogram beras dan perabotan masak-memasak dari rumah kadus Jamal.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
“Ya elah.. benar-benar welcome to the jungle nih ndi.. elo sih pake nurut segala sama bokap lo itu. Harusnya kita liburan ke Bali.. eh malah jadi tarzan disini.. huh capek deh,” Hilman mengeluh sejadinya sambil melempar panci yang dibawa.
“Iya nih.. mana perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun dan doyan makan.
“Udah deh.. mendingan kita cari cara gimana biar ada lauk untuk makan… mana belanja nggak bisa. Ada uang tapi orang desa nggak mau menjual apa-apa pada kita karena perintah bokap gue. Ayo deh Raj.. cari ranting atau apa kek yang bisa dibakar untuk masak,” kata Reza.
Keadaan terpaksa membuat mereka bergerak juga, daripada lapar. Tungku disiapkan dari susunan batu, dan blar.. api pun menyala menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instant yang bisa menjadi lauknya.
“Tuh kan enak juga ternyata jadi tarzan begini.. ha ha..,” Reza menghibur teman-temannya itu.
“Enak.. tapi gue nggak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju.
Biasanya dia makan dua piring, dobel porsi, tapi sekarang hanya dapat satu porsi.
Setelah sarapan keempat remaja itu menuju sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Tapi sebelum mereka meninggalkan tenda, kadus Jamal datang bersama Tiara, anak perempuannya.
“Lho aden pada mau kemana? Sudah pada sarapan belum?,” tanya Jamal.
Ia lalu mengenalkan Tiara pada 4 remaja itu. Tiara anak pertama Jamal sudah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belum punya anak.
“Malam kemarin Tiara belum sempat ketemu kalian karena dia membantu acara warga yang mau kawinan. Nah sekarang untuk urusan masak dan makan biar Tiara yang membantu ya.. ndak apa-apa, bapak nggak akan bilang ke juragan Supri kok..,” Jamal merasa iba juga melihat Reza dan teman-temannya harus berusaha masak sendiri.
Lagipula di rumah Tiara tidak terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang di rumah ortunya.
“Waduh.. jadi ngeropotin mbak Tiara nih. Tapi oke deh pak, dari pada bobot saya susut seminggu di sini.. ha..ha,” Raju senang karena kebutuhan makan bakal terjamin.
“Iya. Nggak apa-apa dik, mbak biasa masak dan nyuci kok,” kata Tiara.
Tiara berpenampilan khas wanita desa, pakai kain dan baju berkancing dari kain bahan kebaya. Wajahnya cantik dan sebagai janda yang masih muda tubuhnya juga semakin subur dan semok. Tingginya 165 cm dengan porsi tubuh yang ideal, sedikit montok. Payudaranya membusung menantang, pinggul lebar dan pantatnya padat terbentuk dibalik kain yang dipakainya.
Hilman dan Roni tak lepas memandangi postur tubuh Tiara saat itu. Reza juga kadang mencuri pandang ke dada Tiara. Hanya Raju yang pikirannya makan terus.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
Kadus Jamal kemudian pamit pulang . Tiara kemudian mengantar Reza dan teman-temannya ke sungai sambil membawa pakaian empat remaja itu yang akan dicuci.
4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Usia mereka rata-rata baru 16 tahun, tapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Tinggi mereka melebihi tinggi Tiara .
“Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong bajunya biar sekalian mbak Tiara cucikan,” katanya melihat Reza dan kawan-kawannya mencebur tanpa melepas pakaian.
“Wah.. telanjang pakai kolor aja nggak apa-apa kan mbak? Kan sepi disini?,” Hilman menyahut senang sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga melepas pakaiannya.
“Ya ndak apa, wong nggak ada yang lihat di tengah hutan gini. Lagi pula warga desa jarang ke sini karena sungai ini di kawasan hutan, mereka lebih dekat ke sungai di desa,” kata Tiara, ia memungiuti baju empat remaja itu di batu dan mulai mencuci di temat berjarak empat meter dari lokasi mandi mereka.
4 remaja itu mandi sambil gembira saling siram, Tiara memperhatikannya dengan gembira juga, ia ikut senang melihatnya.
“Mbak Tiara… mbak ikutan mandi dong.. biar rame..,” teriak Hilman polos.
Seketika Raju berlari mendekati Tiara yang masih jongkok mencuci dan mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. tubuh Tiara tenggelam di sungai yang cukup dalam, saat tubuhnya naik kancing baju atasnya terlepas sehingga payudaranya yang tidak tertutup BH sempat terlihat.
“Aduhhh Raju.. kamu nakal ya..,” Tiara bersungut-sungut sambil membenahi bajunya.
Raju ikut mencebur dan mulai menyirami Tiara dengan air, mereka tertawa dan saling siram. Reza, Hilman dan Roni kemudian bergabung mendekat dan ikut saling siram.
Tiara protes karena kain dan bajunya basah terendam bersama tubuhnya. Sebab dia tidak membawa baju lain, masak pulang dengan basah kuyup.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
“Ya sudah mbak Tiara bajunya dibuka aja, terus dijemur,”kata Hilman mejawab protes Tiara.
“Iya mbak. Bajunya dijemur aja biar kering, jadi pas selesai mandi bisa dipakai lagi,”tambah Reza.
Tiara berpikir sejenak. Benar juga usul mereka, lagipula meski telanjang tubuhnya tak mungkin terlihat karena terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh karena hujan kemarin.
“Ini tolong dijemurkan dik Reza..,” Tiara menyodorkan kain dan bajunya ke Reza agar Reza menjemurnya di bebatuan.
“Ya sudah kalian teruskan mandinya.. mbak sambil nyuci ya,” kata Tiara.
Sambil berendam badan sebatas bawah leher, Tiara melanjutkan mencuci pakaian dengan hanya tangannya di atas batu sisi sungai. Sementara empat remaja itu kembali saling siram, bernyanyi dan berteriak-teriak gembira menikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Tiara karena tak ingin mengganggunya.
Hilman menoleh Tiara yang membelakangi mereka, pikirannya tiba-tiba teringat film porno milik ayahnya yang pernah ditontonnya dengan curi-curi. Selama ini ia hanya bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuh wanita bugil yang dilihat secara langsung. Ia mulai membayangkan tubuh telanjang Tiara di balik air sungai.
“Hey bro.. gimana ya bentuk susu dan mekinya cewek yang asli? Gue penasaran nih..? gimana kalau kita minta mbak Tiara liatin dikiiiit aja,” pikiran Hilman yang mulai nakal disalurkan ke teman-temannya.
Roni setuju, tapi Reza dan Raju masih bertahan melarang, mereka takut Tiara melaporkan ke bokap Reza dan kadus ayah Tiara.
Akhirnya mereka memutuskan membuat strategi. Reza, Raju dan Roni kemudian berenang menjauh, cukup jauh dari posisi Tiara yang msih sibuk mencuci, sementara Hilman menjalankan aksinya.

BACA JUGA : ADIK MAMAKU MENGAJARIKU BERSETUBUH

“masih lama nyucinya mbak…,” sapa Hilman dari belakang Tiara.
“Eh dik Hilman ngaggetin aja. Ini celana kalian kok kotor banget sih, jadi lama nyikatnya,” Tiara sempat terkejut melihat kehadiran Hilman.
“Sini saya bantuin mbak,” Hilman meraih tangan Tiara di batu sisi sungai.
“Ah nggak usah dik.. kamu mandi saja sana, nanti saya dimarahi bapak. Kan saya disuruh membantu kalian,” Aish berusaha menahan tangan Hilman yang hendak mengambil sikat dan celana panjang Raju yang dicuci Tiara.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
Mereka sempat saling rebut, dan hal ini membuat tubuh Hilman menyentuh tubuh Tiara yang sama-sama telanjang. Tiara merasakan getaran saat siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar kalau keadaannya sedang bugil.
“Uh.. maaf ya mbak.. saya nggak sengaja, kena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tapi tubuhnya tidak menjauh dari Tiara. Tiara mendadak tersipu malu.
“Eh.. oh.. nggak apa dik.., asal jangan disengaja ya. Ndak baik itu,” kata Tiara seolah menTiaraati.
“Eng.. mbak.. saya boleh tanya, tapi jangan marah ya?,” kata Hilman.
“Tanya apa sih?,” jawab Tiara sambil berbalik membelakangi Hilman dan kembali sibuk menyikat celana yang dicucinya.
“Anu mbak.. apa kira-kira anunya cewek di desa sama dengan cewek kota ya?,” Hilman melanjutkan dengan ragu-ragu.
“Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya maksud adik?,” Tiara berbalik lagi menghadap Hilman.
Hilman malu sambil mengangguk.
“Ya sama saja dong dik.. anunya dik Hilman juga sama saja dengan remaja di desa sini kan?,” jawab Tiara.
Diam-diam Tiara merasa lucu juga mendengar pertanyaan itu.
“Eh.. anu mbak.. maksud saya…,”
“Hayo.. dik Hilman pernah ngintip cewek di kota mandi ya?,” kelakar Tiara membuat Hilman salah tingkah dan semakin malu. Tapi ia merasakan pancingannya sudah mulai mengena pada Tiara.
“Ah.. nggak kok mbak. Saya malah belum pernah lihat cewek telanjang sekalipun, hanya pernah di pelajaran biologi liat gambarnya aja. Makanya penasaran mbak..,” aku Hilman.
Mendengart itu Tiara jadi kTiaraan pada Hilman. Di desanya rata-rata remaja pria sudah semua pernah melihat payudara wanita secara langsung, meskipun hanya wanita setengah baya yang sedang mandi di sungai. Ia lalu berpikir memperlihatkan susunya kepada Hilman untuk mengobati penasaran anak kota itu. Lagi pula ia kan bukan gadis lagi, dan selama empat remaja itu di dusunnya ia diminta kadus ayahnya membantu mereka mengenali lingkungan dan kehidupan desa.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
“Ya sudah.. kalau mbak liatin susu mbak gimana?,” tanya Tiara.
“Ehhhmm.. mau mbak.. tapi mbak nggak marah kan?,” kata Hilman senang.
Tiara tersenyum dan beranjak ke sisi sungai yang lebih dangkal agar tubuh atasnya terentas, ia kemudian berdiri bersandar di batu sisi sungai. Mata Hilman seperti tak percaya melihat susu montok Tiara terpampang di hadapannya, kental dan berwarna kuning langsat dengan puting coklat muda.
“Tuh sudah liat kan.. sudah ya,” kata Tiara.
“Tu..tunggu bentar mbak…, emhh boleh dipegang ya mbak.. bentaaar aja.. ya.. boleh ya,” rengek Hilman, tangannya lalu menyentuh perlahan susu Tiara mulai dari pangkalnya diraba hingga puting susunya dijepit ringan dua jari.
“Hmm.. gimana.. sudah ya dik.., sama saja kan dengan di gambar?,” Tiara merasa merinding disentuh susunya, sebab selama empat tahun ini ia tidak pernah lagi merasakannya sejak ditinggal mati suami.
Mata Tiara mengawasi teman-teman Hilman lainnya, jangan-jangan yang sedang terjadi terlihat oleh mereka. Tapi ia lega, tiga teman Hilman cukup jauh dan terhalang pandangannya dengan batu di tengah sungai.
Saat Tiara terlihat sibuk mengawasi temannya, Hilman menggunakan kesempatan itu, ia semakin nekat meremasi susu Tiara.
“Mbak.. kenyalnya enak ya..,” katanya sambil terus memijati putting Tiara.
“Enghhmm.. sudah ah dikhh.., sudah ya,” pinta Tiara sambil menepis tangan Hilman.
Tapi Hilman masih saja meremasi susu Tiara.
“Eh mbak.. kok begitu megang susu mbak.. burung saya bangun sih?,” Hilman bertanya kekanak-kanakan sambil terus meremasi Tiara.
Tiara kembali merasa lucu dengan pertanyaan Hilman, namun mendengar kata burung mebuat pikiran Tiara tak karuan dan merindukan melihat burung suaminya. Tadinya ia berpikir empat remaja ini masih sangat kanak-kanak tapi mendengar Hilman mengaku burungnya berdiri Tiara jadi penasaran juga, sebesart apa sih burung anak usia belasan ini.
“”Apa.. emang burung dik Hilman bangun sekarang?,” tanya Tiara.
“Iya mbak.. nggak tau nih kenapa.., nih mbak pegang coba,” Hilman segera menuntun tangan Tiara ke penisnya yang terbungkus kolor.
Tiara merasakan nafasnya memberat saat tanganya menyentuh penis Hilman. Remaja ini bongsor dan atletis dibanding usianya yang masih belia. Penisnya juga sudah sebesar penis pria dewasa umumnya.
“Tuh kan mbak.. bangun.. kenapa ya mbak?,” rengek Hilman.
“Emhh.. oh.. ini wajar dik.. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah tahu..,” kata Tiara.
Sambil tangannya terus mengusapi penis Hilman, Tiara seolah menggurui menjelaskan kalau penis pria berdiri karena terangsang apalagi jika menyentuh vital wanita.
“Sini dik.. nah kalau diginiin rasanya gimana?,” Tiara menyusupkan tangannya ke balik CD Hilman dan mulai mengocok pelan penis Hilman.
“Aduhh.. mbaakkhh enakhh..,”lenguh Hilman.
“Itu wajar dik.. nanti kalau sudah kawin baru deh dik Hilman rasain enaknya. Karena kalau sudah punya istri, burungnya dik Hilman bisa bersarang di sarangnya,” kata Tiara.
Ia tak sadar penjelasannya justru membuat pertanyaan-pertanyaan menyusul yang menuntut dari Hilman.
“Sarangnya apa tuh mbak.., enghh.. terusin digituin mbak.. enakhh nih..,” Hilman merasa penisnya sudah sangat tegang, tangannya terus meremasi susu Tiara. Nafas Tiara mulai menyesak.. ia membayangkan penis itu penis suaminya yang sudah siap mengantar kenikmatan padanya.
“Hhh.mmmm.. sarangnya namanya memek dik.. seperti punya mbak ini..sini dik Hilman pegang ya..,” Tiara menuntut tangan kanan Hilman ke selangkangannya.Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
Hilman bisa merasakan lembutnya permukaan vagina Tiara.
“Wah.. lembut sekali ya mbakhh.. kalau dipegangin gini mbak merasa enak juga nggak kayak saya,” Hilman terus melancarkan tanya, sambil tangannya mulai membelai-belai permukaan vagina Tiara.
Tiara sedikit mengangkangkan kakinya memberi ruang bagi tangan Hilman.
“Ngghhh.. sstt.. yahh enakhh dikhh.., sama enaknya..,” tubuh Tiara mulai menggelinjang dipermainkan gatal dan geli di vaginanya.
“Terus gimana selesainya mbak.. kalau burung saya bersarang di sarangnya nanti?,” Hilman terus bertanya penasaran, pikirannya sudah melayang ke film porno yang pernah ditontonnya.
Penisnya kenikmatan karena tangan Tiara semakin liar mengocoknya.
“Emmhh.. kalau sudah masuk ke sarangnya.. nanti burung dik Hilman bisa loncat-loncat di dalam.. teruss kalau mau selesai dia nyemprotin air..,” Tiara semakin terangsang dengan pertanyaan Hilman, CD Hilman dilorotkanya dan penis Hilman dikocok semakin cepat.
“Ahh..sst.. geli banget mbakhh… auh.. kayak mau kencing nih.. ouh…, mbaakhh enak juga khan..?,” Hilman melenguh merasakan kedutan di penisnya.
Ekspresi kenikmatan Hilman membuat Tiara semakin teransang, apalagi tangan Hilman juga semakin aktif mengosok permukaan vaginanya.
“Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin aja kencingnya nggak usah ditahan,” Tiara merasakan tubuh Hilman mulai menegang dan croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.film dewasa klik disini
Tiara sudah terbakar birahi, pingulnya bergoyang agar lebih merasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya.
Tapi sebelum ia klimaks, Tiara mendengar suara teman-teman Hilman mendekat. Ia segera menyudahi aksinya dan kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam agar tubuhnya terbenam lagi.
“Eh..mbak makTiara ya sudah ngajari saya.., jangan bilang ke yang lain mbak ya,” Hilman malu-malu menghampiri Tiara kemudian ia naik ke bibir sungai dan bersalin pakaian.
Tiara mengangguk, ia sendiri sangat malu menyadari apa yang barusan terjadi. Tapi klimaks yang belum sempat diraih membuat pikiran Tiara jadi tak karuan saat itu.
Reza, Raju, dan Roni sudah berkumpul bersama Hilman dan sudah bersalin pakaian. Tiara menyuruh mereka ke tenda duluan meninggalkanya, agar tak terlihat saat ia harus naik ke bibir sungai untuk kembali mengenakan kain dan bajunya.

By adminmarket

Selamat datang di ASUPAN CERITA DEWASA — tempat di mana fantasi liar, hasrat terpendam, dan kenikmatan tersembunyi dituangkan dalam cerita yang membakar imajinasi. Di sini, setiap cerita bukan hanya soal tubuh, tapi tentang permainan emosi, godaan, dan rasa penasaran yang memuncak perlahan… hingga tak terbendung. Dari ibu kost yang menggoda, tante yang tak tahu malu, sampai kisah-kisah rahasia di balik pintu kamar — semuanya kami sajikan dengan detail yang akan membuatmu sulit berhenti membaca. Kamu siap? Jangan cuma bayangkan. Rasakan lewat kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *