Wed. Sep 10th, 2025
Asupan Cerita Dewasa
Sebut saja namaku Oktaa, aku akan menceritakan kisah sex nyata yang sangat pedih yang aku alami bersama temanku yang sebut saja namanya Nabil. Kisah sex nyata perkosaan yang aku alami bersama Nabil ini terjadi ketika aku duduk dibangku kuliah semester 2, dan aku saat ini masih kuliah di sebuah universitas swasta di bandung namun sudah semester akhir.
Sebenarnya keluargaku tidak menyetujui jika aku kuliah dibandung dengan alasan biaya hidupnya terlalu banyak. Karena selain harus memebayar kuliah, mereka juga harus membiayai kostku dan uang sakuku setiap bulanya. Namun karena aku tipe orang yang kukuh dalam pendirian, aku tetap nekat dan pada akhirnya orangtuaku yang tinggal dijakarta menyetujuinya.
Di kota kembang (Bandung) itu aku tinggal di salah satu kos putri yang memiliki aturan lumayan bebas yang letaknya berdekatan dengan kampusku. Satu kamar kost aku isi berdua dengan Oktaa yang berdomisili asli bandung. Sebenarnya jarak tempuh rumah Nabil kekampus tidak terlalu jauh, kira-kira 1 jam saja jika dia naik motor sudah samapai kampus kami.
Namun karena dia malas bolak-balik dari kerumah, akhirnya dia-pun memutuskan untuk kos denganku. Aku sih seneng-seneng aja, kan bisa lebih irit jika satu kost dibayar berdua, hhe. Sangat beruntung sekali bisa satu kots dengan Nabil, karena seain dia pintar, dia juga baik sekali padaku. Dia sering meminjamkan uang ataupun membelikanku makan jika kiriman uangku telat.
Oktaa dan aku ini sama-sama memiliki kulit putih yang mulus dan wajah lumayan menarik. Postur tubuh kami hampir sama, bahkan kami sering dibilang kaka adik jika sedang keluar ke Mall ataupun di kampus. Bedanya aku dengan Nabil adalah aku tidak perawan dan Oktaa masih perawan. Aku mengetahui Nabil masih perawan dari kejadian yang menimpa kami.
Postur tubuh kami bisa dikatakan proposional, pinggang kami yang ramping yang didukung oleh payudara dan pantat kami yang lumayan berisi membuat kami tampak menggemaskan. Yah jika para lelaki melihat kamipasti akan bernafsu, tau sendirikan lelaki itu otaknya mesum,hhe. Aku kuliah sembari bekerja disalah satu club bilyard exekutif di bandung.
Hal itu membuatku menjadi seorang pribadi yang mandiri, dari hasil kerjaku itu aku sudah tidak minta lagi uang saku dan uang kost kepada orang tuaku. Aku bekerja karena aku sadar orang tuaku mempunyai kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Disana aku bekerja sebagai salah satu penjaga meja bilyard, sekaligus merangkap sebagai waitress di tempat itu.
Tak jarang seorang pelanggan bilyard yang rata-rata hidung belang dan kaya sering menggoda bahkan ada juga yang ingin memboking-ku demi memuaskan hasrat sex mereka. Walaupun aku sudah tidak perawan, namun aku tidak pernah tergoda dengan godaan para hidung belang itu. Memang rasanya sangat letih sekali bekerja diclub bilyard.
Selain lelah dalam tenaga aku juga lelah dengan menjaga diri dari para hidung belang itu. Mau gimana lagi karena memang dari awalnya aku ingin belajar hidup mandiri, bahkan aku berharap aku bisa membayar uang kuliahku dari hasil keringatku sendiri. Langsung ke inti ceritanya aja yah para pembaca.
Pada suatu malam ketika aku selesai bekerja aku bermaksud meminta kasbon untuk membayar uang semester kuliahku. Sungguh malang sekali nasibku saat itu, orang tuaku yang saat itu tertipu dengan berat hati mereka berkata padaku tidak bisa membayarkan uang semesterku lagi. Orang tuaku memberi kabar tepat selesai aku bekerja.
Padahal besok harinya adalah hari terakhir membayar uang semester. Sesaat aku berfikir, gajianku masih 2 minggu lagi sedangkan aku tidak mempunyai tabungan sama sekali, hasil kerjaku hanya cukup untuk makan dan bayar kost saja. Aku yang bingung-pun sempat curhat dengan Nabil lewat telefon.
Aku sempat meminta solusi kepada Nabil dengan maksud meminjam uang kepadanya, namun saat itu kebetulan Nabil juga sedang tidak mempunyai uang. Pada akhirnya aku-pun memberanikan diri untuk kasbon kepada pada club bilyard tempatku bekerja dengan perantara managerku yang bernama pak Ridwan.
Lagi-lagi pak Ridwan juga tidak bisa memberi solusi. Katanya uang sudah disetorkan kepada pemilik club bilyard. Malam itu aku sungguh kecewa sekali, perasaan sedih dan bingung menyelimuti pikiranku. Aku yang tadinya diruang manager akhirnya malam itu-pun keluar dari ruangannya dengan wajah penuh kekecewaan.
Tidak kusangka ketika aku keluar dari ruangan pak Ridwan, aku melihat Nabil sudah berada disalah satu kursi tunggu meja bilyard yang kosong. Tumben sekali dia mampir mampir ke sini, aku sempat melihat jam dinding saat itu pukul 22. 00 malam. Melihat itu aku-pun mendekatinya dan duduk disamping Nabil,
“ Hloh kog kamu ada disini sih Bil, kan udah malem banget ini, , ” ucapku dengan wajah sedih.
“ Hhe, iya nih Oktaa, aku sengaja kesini buwat jemput kamu kog, Oh iya gimana kamu udah dapet pinjaman uangnya ?, , ” tanya Nabil.
“ Belum Bil, aku tadi mencoba kasbon tapi nggak dikasih, katanya uang club bilyar ini sudah disetorkan sama pemiliknya, , ” jawabku penuh rasa kecewa.
“ Terus gimana dong kamu besok, besokkan hari terakhir bayar uang semester, Maaf ya Oktaa aku nggk bisa bantu kamu, , ” ucapnya dengan wajah kecewa.
“ Gampanglah Bil, biar besok aku minta keringanan sama pihak kampus, misalkan nggak bisa yah terpaksa aku harus cuti deh, hhe…, , ” ucapku pura-pura tegar.
Aku saat itu berpura-pura tegar didepan Nabil, padahal dalam hatiku merasa kecewa sekali,
“ Thanks yah Bil, kamu udah care banget sama aku, yaudah yuk kita pulang aja, aku capek banget nih, , ” ucapku lalu bergegas berdiri dan bermaksud akan pulang.
Saat itu-pun kami berdua berjalan melewati salah satu ruangan bilyard VVIP, ruangan bilyard itu desain ruangannya hampir 75 persen terbuat dari kaca. Aku lihat ada 4 orang termasuk managerku ada diruangan itu. Ketika kami melangkah melewati ruangan itu, managerku keluar dari pintu dan lalu dia memanggilku,
“ Oktaa, sini kamu butuh uangkan ??? sini kamu temenin tamu ini pasti nanti kamu dikasih uang tips yang cukup buwat bayar uang semester kamu, ” ucapnya dari luar pintu.
“ Wah boleh tuh pak, tapi janji yah pak aku aman dan dijamin mereka nggak macem-macem, ” ucapku.
“ Iya dijamin deh, kamu kayak nggak tau aku aja sih Oktaa, ” ucapnya.
Mendengar tawaran dan ucapan managerku itu aku-pun mengiyakan ajakan mereka,
“ Oke deh Pak yaudah bapak masuk duluan bentar lagi aku nyusul, ” ucapku.
“ Okey Oktaa, ” ucapnya lalu masuk keruang vvip itu.
Malam itu-pun aku bersemangat sekali karena sebentar lagi aku akan mendapatkan uang tips dari mereka yang mudah-mudahan uangnya cukup untuk membayar uang kuliahku. Sebelum masuk ke ruangan itu aku-pun berpamitan pada Nabil,
“ Bil, aku temenin main tamu-ku dulu yah, Oh iya mendingan kamu pulang dulu aja deh ya, soalnya ini bakalan lama, ” ucapku.
“ Tapi Oktaa inikan udah malem, lagian tempat bilyard ini tinggal orang-orang itu aja, nanti kalau kamu diapa-apain gimana, ” ucapnya mengkhawatirkanku.
“ Nggak bakalan kog Bil, kan ada managerku yang ngejaga aku, kamu pulang duluan aj gih !!!! , ” ucapku.
“ Nggak ah, aku mau temenin kamu aja didalem, kasihan kamu malem-malem begini masih kerja aja, niarin aku ikut nunggu didalem ruangan vvip itu, ” ucapnya.
Karena Nabil ngotot sekali, pada akhirnya aku-punmasuk keruangn bilyard vvip itu bersama Nabil. Jadi saat itu ditempat bilyard itu ada aku, Nabil,managerku, dan 3 pria kaya setengah baya pelanggan tempat bilyard. Sesampainya didalam Nabil-pun duduk di sofa, sedangkan aku menuju meja bilyard semabri membawa stick bilyard.
Tiba-tiba saja ada salah satu pelanggan yang berbicara padaku,
“ Eh Oktaa, kamu katanya butuh buwat bayar uang kuliah yah, gimana kalau kita bertaruh ?, ” ucapnya kepadaku.
“ Emang taruhanya apa, kalau taruhanya pakai uang aku lagi bokek Bos, ” ucapku pada salah satu Pria yang menantangku.
“ Udah kamu nggk usah pakai uang. Jadi begini taruhanya yah, kita bermain bola 9, kita akan bermain 7 kali tapi mainnya harus sampai selesai yah sampai 7 kali permainan, ” ucapnya.
Bekum sempat aku menjawab dia berkata lagi,
“ Oh iya, setiap permainan jika aku kalah aku akan membayar kamu 1 juta, tapi jika kamu kalah kamu harus melepas satu persatu pakaian bahkan daleman kamu, gimana berani nggak, ” ucapnya meneangkan panjang lebar.

BACA JUGA : GADIS KTV YANG KU GENJOT

Saat itu aku-pun sejenak terdiam dan berfikir. Sempat aku melihat kearah Nabil dan Nabil menggelengkan kepalanya dengan maksud agar aku tidak menyetujui tantangan mereka. Aku yang dipenuhi rasa dilema masih diam dan berfirkir, melihat aku terdiam managerku-pun mendekat kepadaku,
“ Udah Oktaa layanin ajah kamukan jago main bilyard-nya, tenang aja dia pasti kalah sama kamu, merekakan pemain amatir semua, ” ucapnya berbisik ditelingaku.
Mendengar bisikan itu aku-pun yakin bahwa aku akan menang, aku yakin menang karena managerku selama ini baik sekali padaku, pasti dia tidak akan membohongiku. Aku yang saat itu memakai sweater, kaos, celana panjang ketat, Bh dan celana dalam sempat berfikir. Aku harus menang, soalnya bisa gawat kalau sampai 7 kali aku kalah, bisa-bisa aku bugil disini.
Sejenak berfikir aku-pun lalu aku memberanikan diri untuk melayani tantangan dari salah satu Pria itu,
“ Ok deal, ayok kita mulai, ” ucapku penuh rasa optimis.
Kemudian managerku-pun mulai menata bola bilyard dengan tatanan bola 9. Setelah itu managerku-pun meninggalkan meja dan berdiri dsamping meja bilyard bersama 2 teman pelanggan itu. Mulailah kami bermain. Beberapa saat kami bermain kami sudah menyelesaikan babak kedua, dan 2 kali berturut-turut aku menang.
Malam itu aku-pun senang sekali, aku yakin saat itu aku akan memenangkan 5 ronde yang akan kami mainkan lagi. Memang sungguh payah sekali permainan Pria itu, tidak satu-pun bola bisa dimasukan oleh dia. Pak Ridwan bener-bener baik sama aku, dia bisa aja yah cariin aku solusi buwat dapetin uang tanpa susah payah, ucapku dalam hati.
Dengan rasa optimis kami-pun memulai permainan lagi. Pada babak ketiga pria itu menang, karena dia menang aku-pun harus melepas sweterku. Ah… nggak masalah, baru sweterku aja yang terlepas, pasti dia menang karena kebetulan saja. Babak ke 4-pun kami mulai lagi, sial dia menang lagi, maka dari itu aku-pun segera melepas bajuku.
Dalam hatiku masih berkata, ah pasti ini kebetulan. Babak ke-5 pun dimulai ternyata dia memang benar-menah prodesional sekali bermain bilyardnya, dari pertama sampai terakhir dia masukan semua bola tanpa memberikanku kesempatan untuk bermain sekalipun pada babak ke 5 itu. Dengan terpakasa saat itu aku harus melpas celanaku.
Saat itu aku-pun tinggal mengenakan BH dan celana dalam minim yang aku kenakan. Aku sangat malu sekali saat itu, dengan kekalahanku itu, tubuhku yang putih mulus dan ramping itu terlihat oleh para pria hidung belang itu. Nabil nampak kuatir sekali denganku, para pria hidung belang itu-pun nampak beringas dan bernafsu melihatku yang hanya memakai Bh dan celana dalam saja,
“ Oktaa udah Oktaa, kamu nggak akan menang lawan pria itu, sudah Oktaa ayo kita pulang,” ucap Nabil dengan wajah penuh kekhawatiran.
Nabil benar-benar khawatir denganku, mendengar ucapan Nabil aku-pun sadar bahwa memang aku sudah dibohongi oleh managerku. Dengan masih memakai celana dalam dan BH saja, aku-pun mengambil Hp yang ada ditasku,
“ Sebentar yah Bos, aku ambil hp dulu, ” ucapku pada pria yang bermain denganku itu.
“ Okey, Oh iya kamu jangan coba-coba kabur yah, awas aja kalau kamu kabur, ” ucapnya seperti tahu kalau aku akan Kabur.
Saat itu aku-pun mengambil hp-ku dan mengirim BBM kepada Nabil,
“ Bil, kamu keluar dulu yah nanti aku susul, habis itu kita kabur, ” chat-ku kepad Nabil.
“ Iya Bil, kamu hati-hatiyam, ” ucapnya dalam bbm.
Sesudah itu Nabil-pun segera bergegas berdir dan akan keluar dengan alasan ingin kencing. Namun nampaknya rencana kami sudah diketahu oleh para pria hidung belang itu. Saat itu Pak ridwan yang berdiri di dekat pintu kemudian dia-pun mengunci pintu dari dalam ruangan bilyard VVIP itu,
“ Ceklek…, ”
Merasa seperti itu aku-pun mencoba datang keraah Pak ridwan untuk berbicara. Sebelum sempat aku berbicara tiba-tiba saja Pria yang bermain bilyard denganku memeluk erat aku dari belakang, lalu satu temannya lagi datang kerahku dengan memeluk aku dari depan,
“ Woy, kalian mau ngapain, berengsek kalian yah, lepaskan aku.. cepat lepaskan…, ” ucapku.
“ Sudahlah manis kamu nurut aja, mala mini kalian berdua puaskan kami yah, nanti kami akan memberikan kalian uang, ” ucap pria yang bermain bilyard denganku tadi.
“ Jangan macem-macem kalian yah, kalau sampai…….., ”
Belum sempat aku berkata mereka sudah menyekap mulutku denganya, aku tidak bisa teriak lagi. Salah satu Pria yang memeluk diriku melepas pelukanya lalu mengambil sweater dan bajuku,
“ Bro, ini baju sama sweaternya bisa buwat ngiket Oktaa nih, ” ucap salah satu pria yang memeluku tadi.
“ Bener juga tuh Bro, ” jawab Pria yang bermain bilyard denganku tadi.
Lalu dengan segera pria hidung belang itu segera kembali padaku. Dengan keperkasaan tenaga 2 laki-laki setengah baya itu tangan dan kakiku segera diikat. Saat itu aku mencoba berontak, namun apa daya tenaga 2 pria itu sangat kuat sekali. Dengan sekejap tangan dan kakiku-pun terikat, lalu tubuhku diangkat kedua laki-laki itu diatas meja bilyard dengan posisi tubuhku yang tengkurap,
“ Tolong Bos lepaskan aku bos, tolong jangan perkosa aku Bos, hu..hu..huuuuu…, ” ucapku memelas.
“ Udah jangan banyak omong Loe, apa susahnya sih ngelayanin nafsu sex kami, tinggal ngangkang doang, habis itu kita kasih duit, ” ucapnya.
Pria yang bermain bilyard dengnku tadi dengan penjuh nafsu sex dia mulai melepas BH dan celana dalamku. Celana dalamku dipelorotkan hingga atas ikatan yang mengikat kakiku. Aku yang tak berdaya hanya bisa menagis dan merengek minta ampun saja. Dalam rengekan dan tangisanku, tiba-tiba saja managerku dan pria satunya lagi menghampiri Nabil.
Nabil-pun saat itu mencoba berlari, namun apa daya mereka lebih cepat dari Nabil, kedua pria itu segera melucuti semua pakain Nabil hingga telanjang bulat seperti aku. Saat itu Nabil-pun telanjang bulat seperti aku, baju dan celana panjang Nabil dijadikan alat untuk mengikat kaki serta tanagn Nabil,
“ Pak jangan Pak, tolong lepaskan aku dan Oktaa Pak, aku masih perawan pak tolong jangan perkosa kami, HU…uuuu…uuuu, ” ucap Nabil meminta ampun sembari menagis.
Tanpa banyak biacara managerku membungkam mulut Nabil dengan celana dalam Nabil. Aku lihat saat itu Nabil segera diangkat kedua pria itu diatas sofa dan direbahkan disana. Ketika aku sedang melihat Nabil tiba-tiba saja tubuhku digulingkan oleh salah satu Pria yang mengikatku tadi,
“ Rio, Gue dulu yah nanti kita gantian, , ” ucap pria yang bermain bilyard tadi.
“ Nggak seru dong Sandy, mending kita barengan aj deh, kita suit, yang kalah ngentot pantat dan yang menang ngentot memeknya, gimana deal ???, ” ucap Sandy.
Ternyata Pria yang bermain bilyard denganku namanya Sandy, dan satu temanya lagi bernama Rio. Ketiak Rio dan Sandy berbincang, tiba-tiba saja Pak Ridwan menyahut omongan Rio dan Sandy,
“ Wah keren juga ide Pak Rio tuh, kita suit juga yok pak Andi biar sama kayak pak Rio dan pak Sandy, ” ucap pak Ridwan.
Oh ternyata nama ketiga Pria itu Sandy, Rio, dan Andi, ucapku dalam hati. Dalam keadanku yang terikat aku sempatnya sempatnya aku menyimak omongan mereka. Aku kasihan sekali dengan Nabil, nampaknya dia masih perawan sungguhan, tidak sepertiku yang sudah tidak perawan. Nabil menagis tak heni-henti ketika Pak Ridwan dan Pak Andi
 sedang bersuit.
Aku sempat berteriak kepada ke 4 lelaki bejat itu,
“ Dasar otak mesum kalian, bangsat kali yah, sifat kalian benar-benar seperti anjing, cuihhh…, ” ucapku sembari meludah kearah Sandy.
“ Bangsat Loe ya, berani-beraninya Loe ngeludahin Gue, Plakkkkkkkkk…, ” ucap Sandy lalu menamparku.
Saat itu Sandy yang merasa kesal karena aku ludahi, dia-pun menampar aku lalu menyumpal mulutku dengan BH-ku. Saat itu mulutku tersumpal juga akhirnya. Sandy dan Rio yang sudah sama-sama bernafsu merubah posisiku dengan cara menungingkan aku,
“ Kalau sampai lu berontak, Gue sodok memek sama panat Loe pakai Stick bilyard ini, ” ucap Sandy sembari memegang Stick bilyard.
Mendengar ncamannya itu aku-pun tidak berani berontak. Tidak lama setelah itu Sandy dan Riopun segera mengerayangi dan menjilati seluruh tubuhku dengan penuh nafsu sex. Mereka tubuhku dengan liarnya,
“ Eughhh… Ssssssshhhh… eeeeee…, ” desahku tidak jelas merasakan jilatan-jilatan sex dari Sandy dan Rio.
Awalnya aku tidak rela mereka memperlakukan seperti itu, namun karena rangsangan yang diberikan mereka kepadaku sangat nikmat maka [ada akhirnya aku-pun menikmatinya,
“ Eughhhh….., ” lenguhku terdengar tidak jelas karena mulutku tersumpal BH-ku.
Disisi lain aku yang sudah mulai menikmati perkosaan itu, aku melihat Nabil masih terus berontak dengan menggerak-gerakan tubuhnya yang terikat itu diatas sofa. Entah dia meracau apa tidak jelas sembari meneteskan air mata. Ridwan dan Andi memang benar-benar berengsek. Tega sekali mereka memperkosa Nabil yang tidak tahu apa-apa.
Rio saat itu mulai beralih menjilati pantat sampai keliang pantatku, sedangkan Sandy dia mulai menjilati liang bibir Vaginaku. Aku yang tadinya sempat kesal pada Sandy dan Rio seiring rangsangan yang diberikan mereka aku-pun mulai merasakan rangsangan sex yang luar biasa. Sandy menjilati Vaginaku dan sesekali dia menghisap-hisap klitoris-ku dengan penuh nafsu sex.
Rio-pun tidak kalah hebatnya dengan Sandy, dia menjilati liang pantatku yang bersih seperti pantat bayi dengan penuh nafsu tanpa rasa jijik sedikitpun. Oughhh… sungguh kuar biasa sekali mendapat rangsangan sex dari 2 lelaki sekaligus, sungguh rasanya luar biasa sekali. Vaginaku sungguh terasa basah sekali dengan lendir kawinku.
Kurasakan hampir setiap detik vaginaku mengeluarkan lendir kawin yang semakin membuat memeku basah. Beberapa saatSandy dan Rio melakukan hal itu, mereka yang sudah bernfsu-pun nampanya akan segera mengeksekusi Liang Vagina dan Liang Duburku. Mereka segera melucuti pakaian merak hingga telanjang bulat,
“ Rio Lu masukin dulu tuh kontol Loe ke Dubur Oktaa, kan agak susah kalau anal sex, ” ucap Sandy sembari mengocok penisnya yang sudah ereksi maksimal.
“ Oke San, siap, ” ucapnya.
Kemudian Rio-pun segera naik diatas pantatku. Mulailah dia membasahi penisnya dan liang senggamaku dengan ludahnya. Beberakali dia mencoba memasukan penisnya. Kira-kira selam 10 menit dia baru berhasil menembus liang duburku,
“ Blesssssssssss… Blupppppppp…., ” suara penis Rio yang tertanam di liang duburku.
“ Eghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… aittt… angsat uuuuu…., ” racaukutidak jelas karena kesakitan.
“ Udah masuk nih San, sini lu buruan sodok memek Oktaa, ” ucapnya.
Tanpa banyak bicara Sandy-pun segera membenamkan penisnya didalam vaginaku,
“ Blesssssssssssssss… Agggghhhhhhhhhhhhhhh…, ” lenguh Sandy.
Setelah kedua Pria itu sudah memnamkan penis mereka pada liang senggam dan pantatku mereka-pun serempak mengoyangkan pinggulnya. Rasanya sungguh tidak karuan, disisi lain aku merasakan sakit pada duburku, disisi lain juga aku merasakan nikmatnya sodokan penis Sandy pada vagina-ku,
“ Ssssshhh…. Gila nih lubang pantat, nikmat banget San, Sssssshhh… Ouhhhh…, ” ucap Rio kepada Sandy.
“ Hahaha dasae loe otak cabul, enakan Memek goblog… Ahhhh… nih memek kayak meres-meres penis Gue nih Rio, enak banget… Ahhhhhhhh…, ” ucapnya pada Rio.
Saat itu mereka menyodok liang memek dan duburku tanpa perasaan. Awalnya yang rasanya sakit pada liang duburku, lama-lama menjadi nikmat. Kurasakan kedua penis pria setengah baya itu mencabuliku bersamaan. Tidak pernah terbayangkan aku akan di setubuhi kedua pria sekaligus. Saat itu tidak terasa sudah 10 menit mereka meyodok dubur dan vaginaku.
Ketika sedang aku sedang meniktmatinya, tiba-tiba saja Rio menghentikan sodokannya pada liang duburku,
“ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttt… Crutttttttttttt… Anritttttttt gue udah keluar nih San… Sssshhh, ” ucap Rio mendapat klimaksnya.
Puas dengan itu, Rio-pun segera melepas penisny dari duburku lalu dia merebahkan diri di atas meja bilyard. Sandy yang sudah leluasa dengan tidak adanya penis Rio di duburku, diapun dengan bebasnya menggenjot vaginaku dengan hasrat sex yang membara. Sandy memang lebih kuat dari Rio saat berhubungan sex.
Dengan merebahkan tubuhnya diatas pungguku, dia meremas payudaraku lalu dia menambah kecepatan sodokan penisnya pada vaginaku,
“ Ssssssshhh… Memek kamu benar-benar seperti memek bayi sayang, peret dan sempit sekali rasanya.. Oughhhh… Rasanya aku pingin buru-buru ngecrottt, Ahhhh…, ” ucapnya dipenuhi perasaan cabul-nya.
Aku yang sudah terlanjur menikmati perkosaan itu sudah tdak lagi mnghiraukan Nabil, entah Nabil sudah diapakan saja dengan Ridwan dan Andi. Yang aku dengar hanyalah desahan dan tangisan yang tidak jelas karena mulut Nabil juga tersumpal. Sandy yang menyodokan penisnya dengan keras dan dalam membuat aku kelnojotan,
“ Eggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……… ,”
Desahku mendapatkan orgasmeku diiringi dengan mengejangnya tubuhku sesaat. Sandy yang nampaknya tahu aku Orgasme dia-pun semakin gila saja menyetubuhi aku, digenjotnya kekanan, kekiri, dan terkadang dia memutar-mutarkan penisnya dalam vaginaku dengan gaya sex doggie Style. Kenikmatan sex yang diberikan Sandy membuat aku lupa dengan perkosaan itu.
Aku sudah lupa jika aku sedang diperkosa oleh Pria hidung belang itu. Sekitar 15 menit Sandy bertahan semenjak Rio mendapatkan orgasmenya saat itu. Tidak lama kemudian Sandy-pun berkata,
“ Sayang aku mau keluar nih, Ouhhhh… Sayang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttt… Crotttttttttt.. Crottttttttttttt, ” ucapnya.
“ Eughhhhhhhh… Ssssssssssssssss….., ” ucapku merasakan nikmat juga.
Beberapa saat Sandy membiarkan penisnya tertanam pada vaginaku. Merasa sudah puas dia-pun segera mencabut penisnya yang tertanam pada vagiaku,
“ Blupppppppp…. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…., ” suara penis Denis yang tercabu diiringi mengalirnya pejuh yang bercampur lendir kawinku mengaliri pahaku dan sebagian berceceran pad meja bilyard itu.
Setelah itu diapun melepas sumpalan BH yang ada didalam mulutku,
“ Anjing Loe San, bangsat Loe, loe udah perkosa gue masih aja loe masukinpejuh loe di memek gue, emang anjing loe…, ” ucapku penuh amarah setelah sadar dari birahi sex yang menyelimuti fikiranku tadi.
“ hahaha… Munafik Loe tadi gue lihat lu juga nikmati kontol Gue, hahahha…, ” ucapnya.
Saat aku yang sudah sadar dari belengguh nafsu sex-ku mulai melihat kearah Nabil, Aku lihat Andi dan Ridwan sedang mengocok dan menyemburkan spermanya dimulut dan dipayudara Nabil. Terlihat vagina Nabil yang sudah jebol keperawannya, kareana saat itu terlihat memek Nabil basah dengan darah segar yang bercampur lendir kawin Nabil.
Setelah mereka sudah berempat sudah medapatkan klimasknya, mereka-pun segera melepaakan ikatan kami. Setelah itu Sandy,Rio, dan Andi melempar uang yang masing-masing berjumlah 1 juta kepadaku. Kami yang sudah terlepas dari ikatan, kami segera memakai pakaian kembali. Setalah rapi aku mengambil uang itu dan aku memapah Nabil keluar dari club bilyard itu.
Nabil terlihat kecewa dan kesakitan karena malam itu keperawananya telah diambil oleh pria berperilaku mesum dan bejat itu. Kami-pun segera bergegas pergi dan menuju kekantor polisi. Kami melapor atas pelecehan sexual yang kami alami. saat itu ak teringat kira-kira 200 meter dari tempat bilyard itu ada polsek.
Tidak pakai lama beberapa polisi itupun segera menagkap ke 4 pria bejat itu. Singkat cerita Akhirnya mereka-pun difonis dengan hukuman dengan pasal pelecehan sexual dan kekerasan terhadap wanita. Untung saja saat itu aku tidak hamil, dan bisa membayar uang semesterku, disisi lain aku senang dan disisi lain juga aku merasa kecewa.
Aku kasihan kepada Nabil yang telah kehilangan keperawananya. Semenjak kejadian itu Nabil tidak diperbolehkan Kos dengan orang tuanya lagi, namun aku dan Nabil masih tetap bersahabat sampai sekarang. Kejadian itu membuatku aku dan Nabil merasa trauma hingga sekarang.

By adminmarket

Selamat datang di ASUPAN CERITA DEWASA — tempat di mana fantasi liar, hasrat terpendam, dan kenikmatan tersembunyi dituangkan dalam cerita yang membakar imajinasi. Di sini, setiap cerita bukan hanya soal tubuh, tapi tentang permainan emosi, godaan, dan rasa penasaran yang memuncak perlahan… hingga tak terbendung. Dari ibu kost yang menggoda, tante yang tak tahu malu, sampai kisah-kisah rahasia di balik pintu kamar — semuanya kami sajikan dengan detail yang akan membuatmu sulit berhenti membaca. Kamu siap? Jangan cuma bayangkan. Rasakan lewat kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *