Wed. Sep 10th, 2025

Hallo Namaku Ayu umurku 27 tahun.
Aku seorang janda beranak 2.
Sudah 3 tahun saya menjanda dan Untuk membiayai ke dua

Asupan Cerita Dewasa

anak ku saya bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Anak2 saya titipkan di ke dua orang tuaku. Dan Saya bekerja di sebuah keluarga yang super sibuk. majikan ku ibu Sinta 38 thn bekerja di sebuah perusahaan asing
Sementara pak Herman 43thn bekerja di sebuah BUMN .
Anak2 nya ada yg kuliah.. SMA dan SMP .
Setiap pagi saya bangun subuh mempersiapkan sarapan untuk semua anggota keluarga tersebut.
Suatu hari ketika semua anggota keluarga sudah pergi beraktivitas. Saya mulai mengerjakan tugas saya mulai dari ngepel ,beres beres ruangan hingga mencuci.
Hari itu terasa sangat gerah ,saya bermaksud untuk mandi dulu di sela aktivitas saya.
Setelah selesai mandi saya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk kecil d lilit dan hanya menutupi sebagian paha atas dan sebagian dada saja .karena saya tahu di rumah tidak ada siapa siapa .
Tapi betapa kaget nya saya ketika saya mau masuk ke kamar pak Herman ada d depan ku.
Aku mematung kaget .pak Agus menatap ku kaget.
Lalu saya berlari menuju kamar dan langsung mengunci pintu karena takut di rumah tidak ada siapa siapa.
Setelah itu saya kaget dan makin takut lagi ketika pak Agus mengetuk pintu .
“Tok tok tok Dian maafkan saya, tadi saya pulang lagi dari kantor karena ada berkas tertinggal “.
Saya hanya diam lalu tak ada suara lagi tak lama berselang suara mobil keluar dari pekarangan rumah.
Saya lega pak Agus sudah pergi lagi.
Setelah kejadian itu saya tak berani menatap pak Agus. Tapi sebaliknya sikap pak Agus berbalik 180°.
Sudah ampir dua tahun saya bekerja belum pernah melihat pak Herman senyum kepadaku atau bicara basa basi.
Tapi setelah kejadian itu dia jadi ramah, sering menyapa menanyakan kabar keluarga bahkan dia suka memberi bonus uang di luar gaji ku.
“Dian ini buat kamu ,tapi jangan bilang bilang ibu” sambil tersenyum menatap ku.
Sampai di suatu hari ketika semua orang sudah berangkat hanya mobil pak Agus yg masih ada di garasi, mungkin dia sedang libur.
Setelah selesai dengan rutinitas saya bermaksud mau ke pasar.
Ketika saya mau berangkat pak Agus menegur saya.
“Ayu mau kemana kamu”
“Saya mau ke pasar pak.”
“Oh hayu saya antar ke pasar saya bosan di kamar terus”
“Ga usah pak ,biar saya naik angkot saja”
“Hayuuu…”. Sambil pak Agus menarik tangan ku
Aku duduk di depan di sebelah pak Agus . Saya hanya diam dan melihat ke arah samping. Tapi saya tau pak Agus curi curi pandang lewat spion depan.
“Oh iya kamu udah lama jadi janda”
“Tiga tahun pak”
“Oh lama juga yah …. Ga kepengen nikah lagi, kamu masih muda cantik lagi”
Aku cuma tertunduk sambil tersenyum malu . Ini baru pertama aku di bilang cantik oleh laki2 selain mantan suamiku.
“Kamu cerai atau suamimu meninggal”
Tanya dia.
“Cerai pak”
“Bodoh sekali mantan suami mu menceraikan istri secantik kamu”
Aku hanya tersenyum dan wajahku terasa memerah mendengar pujian ,rayuan dan candaan yg terus menerus keluar dari mulut majikan ku.
Hingga akhirnya aku pun merasa tak gugup lagi.
Tak terasa sudah sampai pasar, dia pun ikut berbelanja ke dalam pasar sambil membawa belanjaanku.
Kami layaknya pasangan suami istri .
Hingga seorang pedagang ikan menyapaku.
“Ibu tumben dianter sama suami”
Aku hanya melotot dan dia langsung menjawab.
“Iya Bu mungpung lagi libur”
Saya menatap dia dan dia juga menatap ku sambil tersenyum dan mengedipkan mata .
jantungku berdebar kencang antara kaget dan bahagia.
Setelah selesai kami pulang di mobil sekarang tak canggung lagi.
Kami saling mengobrol sampai rumah.
Sejak saat itu setiap ke pasar pak Agus selalu mengantarkan ku, walaupun tidak libur dan habis dari pasar dia pergi kerja.tentu saja ibu Ayu tidak mengetahui kedekatan kami.
Dan aku pun merasa nyaman ketika bersama dia hingga ada perasaan suka tapi aku selalu menepisnya.
Hingga pada suatu hari di dalam mobil ketika habis pulang belanja sambil ngobrol dia memegang tangan ku. Aku kaget lalu ku lepas pegangan tangan nya, namun dia memegang lagi hingga akhirnya aku menyerah dan membiarkan tangan nya meremas tanganku.
Ada perasaan bahagia bercampur gugup terlebih ketika dia mengusap ngusap pahaku
Seketika birahiku yang selama ini terpendam naik. Aku berusaha menyembunyikan nya namun dari raut wajah dan napasku.
pak Agus sudah tahu kalau aku sudah terangsang. Aku hanya bisa menggigit bibir bawah ketika tangan nya terus mengusap ngusap paha dan selangkangan ku.
Hingga tak terasa vagina ku terasa basah ..
Untung saja keburu sampai di rumah.
Aku pun segera keluar dan mengambil belanjaan kemudian pergi ke dapur.
Ku kira permainan pak Agus cukup di mobil saja, tiba tiba di dapur dia memelukku dari belakang.
Aku cuma bisa tertunduk diam sambil menahan gejolak birahiku.
Dia terus menyerang dengan meremas payudara ku dan mencium cium ku dari belakang sambil berbisik.
“Kita selesaikan di kamar mu sayang”.
Pertahanan ku ambruk aku bagai di hipnotis mau saja di bawa ke kamar.
Di dalam kamar kami berdua saling berciuman berpagutan ganas di atas kasur bagai pasangan pengantin baru.
Di sela sela berciuman dia melepas kerudung kancing baju celana dan pakaian dalam ku.
Kini tak ada sehelai benang pun di tubuhku.
Kemudian dia membuka kaos nya…dadanya yang bidang membuatku semakin terangsang.
Dia menciumi leherku aku terasa melayang dan tak terasa desahan kecil keluar dari mulutku.
“Pak Agus Aaahhhhh aaahhhhhh aaaaaahhh
ciuman nya pindah ke payudara sambil tangan nya meremas payudara dan tangan satu lagi mengelus ngelus vagina uuuhhhh rasanya seperti melayang layang
“Aaaaahhhhh aaahhhhhhh aaahhhhhh”
Aku mengangkat ngangkat pinggul ku aku sudah hilang kontrol…akal sehat ku hilang
Apalagi ketika dia membuka selangkangan ku tanpa ragu dia menciumi vagina ku. Rasanya seperti melayang ke langit ke tujuh.
Lidah nya yang nakal bermain liar di dalam vagina ku.
Bibir nya menyapu dan
Lidah nya sesekali menusuk vaginaku …ohhhh sungguh sensasi yang luar biasa. Belum pernah aku merasakan nikmat seperti ini.
Lidah ku meracau pinggul ku meliak liuk sambil diangkat ke atas. Ingin rasanya lidah pak Agus menusuk lebih dalam….
Hingga akhirnya terasa ada yang mau keluar dari vaginaku… Ku jepit kepala pak Agus ku Jambak rambut nya ..sambil pinggul ku angkat ke atas .
Aku meracau.
“Tusuk yang dalam pak aaahhhhh aaaaahhhh aaaaaahhhhh”.
Akhirnya orgasme pertama ku keluar.
Sensasi nikmat yang sangat luar biasa telah aku capai.
Seketika tubuhku lesu aku memejamkan mataku .pak Agus mencium keningku aku langsung memeluknya dengan erat.
Kemudian dia berbisik di telinga ku .
“Enak tidak sayang”
Aku hanya tersenyum sambil memeluknya.
Sesaat kami terdiam, kemudian dia bangkit dan membuka celana pendek nya.
Aku sangat kaget ketika melihat penis pak Agus yang besar dan panjang berdiri kokoh, kemudian dia mendekat dan menyuruhku duduk di kasur .
Dia mengambil tanganku dan menyuruhku untuk mengocok penis nya.
Aku pun mengerti…. Ku kocok penisnya sampai dia mendesah ke enakan.
Ku jepit penis nya di payudaraku sambil ku kocok kocok.
Kemudian ku kulum penis nya yang besar dan panjang . Sampai dia meracau.
“Uuhhhh mantap Ayu….uuuhhhh aahhhh terus sayaaaaang.”.
Aku pun kembali terangsang dengan sentuhan lembut tangan nya di vaginaku .
Kemudian dia membaringkan dan membuka selangkangan ku .
Hingga akhirnya “bleeessss” penis besar itu masuk di vagina ku.
Tubuhku bergetar hebat mulut ku menganga merasakan sensasi nikmat yang luar biasa.
Kemudian dengan perlahan dia memajukan mundur kan pinggul nya.
Begitu terasa penis nya yg besar merobek robek lubang surgaku.
Semakin lama semakin kencang genjotan nya…
“Plok plok plok plok ploookkk”
Suara itu bersauran dengan desahan kami berdua menggema di dalam kamar ku .
Entah berapa puluh bahkan ratus Genjotan dia Hujam vagina ku .
“Aaaaahhhhhh aaaaahhhhhh aaaaahhhhhh terus Agus lebih kencang lagi.. Genjot terus Agus….aaahhhhhhh aaaahhhhhhhh aaaaahhhhh”.
Dia pun semakin kencang menggenjot ku hingga akhirnya aku telah mencapai orgasmeku yang ke dua.
“Aaaaahhhhh enaaaakkkk sayaaaaaaang”
Tubuh ku bergetar menikmati surga dunia untuk yang ke dua kalinya.
Tak lama kemudian genjotan nya semakin kencang…rupanya dia pun akan keluar.
“Aaahhhh Ayu enaaak sayaaaaaaang”.
Dia mencabut penis nya dan menyemburkan sperma di patu daraku … Langsung ku jepit penis nya … Dia pun mendesah ke enakan.
“Aahhhhh uuuuhhhhh enak Dian sayaaaaaaan”
Dia pun ambruk tak berdaya di atas ku. Ku peluk dia sambil ku usap usap kepalanya
Beberapa saat kemudian dia terbaring di sampingku . Kemudian dia memandang dan tersenyum menatap ku. Kemudian di mencium keningku.
Sambil berbisik.
“Ayu aku mencintaimu ”
“Aku juga mencintaimu pak”.
Kami berpelukan erat. ..
Setelah itu aku bangkit hendak membersihkan tubuh ku.
Dia pun ikut ke kamar mandi.
Kami mandi bareng sambil bercinta lagi di kamar mandi.
Entah berapa kali sperma nya keluar tapi penis nya tetap tegak berdiri.
Begitu pun juga aku meski sudah beberapa kali orgasme tetap saja cumbuan dan rangsangan nya membuat gairah ku bangkit lagi.
Hingga pukul 12 siang kami bercinta dengan berbagai gaya .
Kemudian walaupun masih hot dan menggairahkan permainan terpaksa kami sudahi.
karena sebentar lagi anak anak pulang sekolah dan pak Agus pun harus ke kantor agar anak anak tidak curiga ayah nya bukan hari libur ada di rumah .
Sejak saat itu aku dan pak Agus sering bercinta.
Ketika sebelum pergi kerja atau tengah malam dia menyelinap masuk kamar aku .
Walau ampir setiap hari bercinta. Penis nya selalu tegak dan membuat saya selalu orgasme.
Begitu pun juga aku walau tiap hari orgasme namun tetap saja cumbuan dan rangsangan pak Agus selalu membuat gairah seksual ku bangkit lagi .

By adminmarket

Selamat datang di ASUPAN CERITA DEWASA — tempat di mana fantasi liar, hasrat terpendam, dan kenikmatan tersembunyi dituangkan dalam cerita yang membakar imajinasi. Di sini, setiap cerita bukan hanya soal tubuh, tapi tentang permainan emosi, godaan, dan rasa penasaran yang memuncak perlahan… hingga tak terbendung. Dari ibu kost yang menggoda, tante yang tak tahu malu, sampai kisah-kisah rahasia di balik pintu kamar — semuanya kami sajikan dengan detail yang akan membuatmu sulit berhenti membaca. Kamu siap? Jangan cuma bayangkan. Rasakan lewat kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *