Kejadian ini berlangsung sekitar 4 tahun lalu ketika saya berumur 22 tahun. Saat itu saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saya berkenalan via internet dengan seorang janda keturunan chinese sudah berumur 28 tahun bernama Novi,
Dia mempunyai 2 orang anak berumur 6 dan 10 tahun. Mulanya saya hanya tertarik karena orangnya ramah dan asik diajak ngobrol dan cukup bisa mengikuti gaya anak muda alias lumayan trendy lah. Hampir setiap malam dia telepon ke saya. Sampai kadang anak-anaknya ikutan bercanda lewat telepon.
Suatu saat Novi akan ada tugas dari kantornya ke Surabaya dia menelepon minta tolong dijemput di Bandara katanya, wah asik nih aku bisa ketemu sekalian bisa ngobrol bareng dan bercanda. Pada saat hari H dia telpon saya lagi dia bilang dia pake baju warna pink dan celana panjang hitam.
Hmm sesampainya di airport aku bingung sekali waktu aku lihat-lihat di kedatangan airport yang pakai baju pink dan celana hitam cuman ada satu orang itupun kira-kira masih sekitar kelihatannya umur 30 tahun menurutku. Aku beranikan diri untuk menyapa.
“Hmm selamat siang bu, maaf ibu yang bernama Novi?” dengan senyum yang manis dia langsung merespons, “Apakabar Mike”.
Saya langsung bengong karena melihat tampangnya yang masih cantik dengan badan langsing tapi berisi pada bagian yang penting tentunya.
Tiba-tiba Novi langsung mencium pipiku..
“Mmmuuaachh jangan pake ibu kali.. Panggil Novi aja!”
Wah-wah saya langsung rada gimana gitu.. He.. he..he..
Seharian saya antar dia keliling ke kantor klien-kliennya, saya tunggu sampai jam kerja usai, lalu kita makan malam dan saya antar lagi dia ke airport. Di perjalanan tiba-tiba dia minta berhenti di pinggir jalan.
Saya tanya, “Kenapa kok berhenti?”
Tanpa banyak bicara dia langsung mencium bibir saya dan membuka retsleting celana saya, penis saya langsung menegang tanpa basa-basi. Sambil mengelus-elus batangku dia bergumam,
“Hmm mantap juga batang kamu ini”
Ukuran penisku tidak terlalu besar sih sekitar 18 cm panjangnya, tapi menurut Novi, “helm proyek”-nya ini bisa bikin nyesek.. He.. he.. he.. he.. Setelah puas melumat bibirku dia langsung menyedot batang kemaluanku yang dari tadi sudah menunggu hisapan mulut sexynya,
Tak ketinggalan lidahnya menjilat-jilat batang penisku, aku tak mau tinggal diam tanganku berusaha meremas dadanya yang cukup kenyal, tapi dia menepis, “Sudah deh kali ini biar Novi yang kerja,” ya.. aku pasrah saja sambil menikmati sedotan bibirnya,
Tak lama kemudian aku serasa melayang-layang dan kepala penisku serasa makin besar akhirnya “Oughh.. ahh..” Crott!! Spermaku keluar di mulut Novi, Dia makin gila menyedot semua batangku masuk ke mulutnya seakan gamau ada spermaku yang tersisa dari mulutnya. Kepala penisku masih berdenyut saat Novi menyedotnya.
“Ahhmm enak banget batang kamu, makasih ya,” kata Novi, sambil tersenyum dan menciumku, dia sangat suka dengan penisku, sementara aku hanya bisa diam termelongo dan masih terheran-heran melihat kebinalannya,” Ayo jalan yuk, ntar ketinggalan pesawat nih.”
Tiba-tiba Novi protes melihat aku hanya terdiam dan membiarkan celanaku terbuka. Pada saat aku tiba di parkiran airport Novi berkata,” Kamu masih utang ya sama aku” hmm aku hanya bisa senyum sambil kali in aku yang mencium bibir sexy-nya. Novi memelukku erat, kami seperti pasangan kekasih aja.
Sudah 1 bulan berlalu, kami tetap menjaga komunikasi berhubungan via telepon, hubungan kami semakin akrab, lalu saya memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk bertemu Novi. Kebetulan anak-anaknya sedang liburan sekolah, sekalian saya mengajak anaknya jalan-jalan.
Saat tiba di Jakarta saya menginap di sebuah hotel yang cukup terkenal di daerah Selatan. Lalu kami bertemu dan jalan-jalan bersama kedua anaknya, “Hmm udah kayak keluarga aja nih” pikirku dan Novi terlihat makin cantik, lebih cantik dari sebelumnya.
Sepulang dari jalan-jalan, tiba-tiba anak Novi yang berumur 6 tahun meminta saya untuk menginap di rumahnya, agar kita bisa main PS berdua. Asik juga nih pikirku, karena memang aku juga sering main game. Saya dan Doni (anak sulung Novi) sudah 2 jam main PS. Saat itu sudah jam 11 malam, Doni sudah mau tidur sementara Novi masih sibuk membereskan kamar yang akan saya tiduri. Selesai main PS dengan Doni, saya langsung mandi karena sejak tadi saya belum mandi. Selesai mandi saya lihat Novi sudah selesai beres-beres dan duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton TV.
Cantik sekali Novi saat itu, dengan baju tidur warna ungu, wah.. yang bikin saya deg-degan dadanya yang berukuran 34B menyembul dibalik gaunnya, dan setelah aku curi-curi pandang ternyata dia tidak memakai bra.
“Kamu masih hutang ama aku lho Mike ”, Novi berkata begitu dengen senyum manisnya. Ya aku langsung jawab aja, “Iya deh pasti aku lunasin kok” wah kebeneran nih ngerasain vagina janda.. Hehehehe biarpun sudah umur 40-an tapi badannya sangat sexy karena memang hobbynya berenang.
“Kita sambil nonton bokep yuk Mike,” kata Novi.
Sewaktu Novi mengambil remot di depan TV dia rada sedikit nungging, Hmm.. pahanya terlihat mulus den belahan pantatnya terlihat sangat bersih, aku tak tahan langsung aja aku samperin dan menjilat belahan pantatnya dari belakang sampai turun ke selangkangan.
“Ahh sayangg.. Sabar dong.. Aku udah lama gak diginiin” Novi mendesah sambil kakinya gemetaran.
Aku gendong saja ke sofa terus aku ciumin bibirnya, Novi merespon ciumanku dengan ganasnya, “Jago juga nih ciumannya”, pikirku.
Sementara kedua tanganku mulai menyelusup ke dadanya yang sejak tadi membusung karena menahan nafas, “Oughh ahh.. Terusin sayang,” desahnya.
Tangan Novi mulai berusaha meraih batang penisku yang sudah menegang dengan helm yang memerah,
“Eittsss ini giliranku bayar hutang” tanganku menepis tangan Novi dengan lembut, dia hanya tersenyum. Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting Novi yang berwarna pink. Jemarinya mendekap erat kepalaku, sambil mendesah dan kakinya memeluk erat pinggulku,
Novi mendorong kepalaku ke arah vaginanya yang dari tadi cairannya membasahi dadaku. Hmm asik benar nih pikirku dalam hati. Saat aku mulai menyapukan lidahku dari bagian bawah ke atas hipnya aku merasakan cairan yang sangat nikmat yang aku impikan sejak pertama kali bertemu Novi.
Aku hisap clitorisnya dia makin mengejang dan aku merasakan vaginanya seperti menghisap bibirku.
“ciuman ama bibir atau vagina sama enaknya nih,” pikirku. “Oughh sayangghh enak,” gumamnya.
Lidahku mulai bergerak konstan di clitorisnya semakin cepat, pantatnya bergerak naik turun mengikuti irama lidahku, tiba tiba dia berteriak histeris. “Fuck.. Ahh ahh oughh ah ahh ahh.. Mike eghh.,” badan Novi mengejang, tangannya menekan kepalaku ke vaginanya hingga hidung dan hampir semua wajahku basah karena cairan vaginanya.
BACA JUGA : CERITA SEX PENGHUNI BARU DIKOST
Nafasnya tersengal-sengal dadanya makin membusung (ini pengalaman perdanaku menjalat vagina, sekarang aku suka sekali menjilat vagina sampai lawan main-ku mencapai klimaks karena jilatanku). Aku jilati terus dan aku telan semua cairan vaginanya, rasanya enak banget!!
Sementara nafas Novi masih tersengal-sengal aku angkat kedua pahanya sehingga lobang pantatnya pas berada di bibirku. Aku jilati lagi sisa-sisa cairan yang meleleh di lobang pantat Novi sambil aku teruskan jilatanku ke atas dan turun lagi berulang-ulang.
Tangan Novi makin menekan kepalaku, aku makin menikmati permainan ini dan aku lihat kepala Novi menegadah pertanda dia sangat menikmati jilatanku, sampai akhirnya aku berbalik lagi menjilat bagian lubang vaginanya yang masih berdenyut.
“Sayang terusinn aku hampir sampai lagi nihh,” gumamnya sambil menggerak-gerakan pantatnya. Aku makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur sop.. Hehehehe. Aku hisap clitorisnya sampai akhirnya dia mulai mengejang-ngejang.. “Oughh enakk sayangku..” Kuku jemarinya terasa perih di belakang leherku.
Novi mencapai klimaks untuk kedua kalinya, tanpa menunggu-nunggu lagi aku tancapkan saja batang penisku yang dari tadi sudah menunggu untuk bersarang, Ternyata tak semudah itu, lubang vaginanya memang cukup sempit pertama kali hanya kepala penisku aja yang bisa masuk, lalu setelah aku keluarkan dan aku masukkan lagi beberapa kali akhirnya. BLESS.. “Eghh.. Enak banget Mike,” gumamnya Novi langsung menciumi bibirku dengan penuh nafsu.
Aku mulai memompa vaginanya secara beraturan sambil menjilati puting susunya yang merah dan menegang, enak benar vagina Novi, pikirku. Selama 15 menit aku memompa, perlahan tapi pasti vagina Novi makin terasa makin menyempit, aku makin merasa enak.
“Ahh.. Ahh oughh” mendesah sambil tangannya mencengkeram pinggiran sofa. Tiba-tiba cengkeramannya pindah ke punggungku sambil setengah berteriak Novi mencapai klimaks yang ketiga kalinya,
“Aghh ahh I LOVE THE WAY YOU F*CK ME!!” Aku makin mempercepat gerakanku.. Novi makin menggila.
“FUCK.. FUCK.. FUCK ME.. Oughh ahh ahh,” Novi benar meracau tak karuan, untung jarak kamar tidur dengan ruang tengah cukup jauh sehingga teriakannya tidak mengganggu tidur anaknya. Setalah Novi menikmati sisa-sisa klimaksnya aku ciumin bibrnyai dia dan dia tersenyum, “Makasih ya, hutangmu lunas, tapi kamu belum keluar sayangku,” dia berkata sambil membalikkan badannya dan kedua tangannya memegang sandaran sofa.
“Fuck me from behind,” dia mengarahkan penisku yang masih menegang ke arah lubang vaginanya yang sudah basah kuyup.
Langsung aja aku pompa vaginanya karena aku sudah tak tahan ingin cepat-cepat keluar, baru sepuluh kali keluar masuk, Novi mendesah berat dan vaginanya berdenyut pertanda dia mencapai klimaksanya, badannya seperti kehilangan tenaga, aku tahan pantatnya sambil terus aku pompa vaginanya.
Denyutan vaginanya membuat aku merasa makin nikmat. Dengan mata sayu Novi berkata, “Keluarin di mulutku sayangku, aku haus spermamu”.
Aku tidak memperdulikan aku tetap focus mengejar kenikmatanku sendiri sampai akhirnya aku akan mencapai puncak kenikmatan aku cabut penisku,
Dengan sigapnya Novi meraih batang penisku dan mengocok-ngocok di dalam mulutnya. “Oughh.. Isepin penisku sayanghh ahh..” Crott!! Crott.. Crott.. Cairan spermaku meleleh di dalam mulutnya sampai keluar dari tepi bibir Novi.
Tiba-tiba ada suara lenguhan yang cukup mengagetkanku”ahh ahh ahh oughh..,” kami berdua terkaget-kaget ketika aku lihat pembantu Novi yang bernama Dita sudah telentang sambil mengejang di lantai, jemarinya terlihat berada di dalam vaginanya, sementara bajunya sudah tidak karuan. Ternyata dia melihat aksi kami dari jauh lalu sambil memainkan kemaluannya sendiri sambil menyaksikan aksi kami.
